NOTULENSI
ADBIS EDUCATION DAY 2.0
ADBIS EDUCATION DAY 2.0
Adbis Education Day 2.0 adalah salah
satu program kerja dari Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis atau
disingkat HIMABI FISIP ULM Banjarmasin.
Dimana, program kerja ini
mengangkat suatu pembahasan tentang Konsentrasi Strategi Bisnis dan Konsentrasi Bisnis Jasa
Keuangan.
Pada
tanggal 25 Juli 2020 terlaksannya Adbis
Educaton Day 2.0 yang
bertemakan ‘Make Your Choice, Love Your Choice’ yang artinya buat pilihamu
dan cintai pilihanmu. Acara ini dikemas
dalam bentuk seminar diiringi dengan talkshow. Adapun
pemateri dalam acara Adbis Education Day 2.0 terdiri atas 3 orang yaitu :
1.
Pemateri 1 adalah
Maryono, S.Sos,M.Si (Dosen Ilmu Administrasi Bisnis)
2.
Pemateri 2 adalah
Muhammad Anwar, S.AB (Alumni Ilmu Administrasi Bisnis)
3.
Pemateri 3 adalah
Marsel Kevin Liwin, S.AB (Alumni Ilmu Administrasi Bisnis)
Peserta
Adbis Education Day 2.0 meliputi Mahasiswa/i Ilmu Administrasi Bisnis FISIP ULM
angkatan 2018 dan 2019.
Tujuan
Telaksana nya acara Adbis Education Day 2.0 tersebut supaya Mahasiswa/i Administrasi Bisnis FISIP ULM atau peserta dapat
memahami perihal konsentrasi dan Dapat membantu mahasiswa/i
Administrasi Bisnis FISIP ULM untuk menentukan pilihannya (konsentrasi) dengan
baik. Dengan demikian kami
akan menjabarkan pembahasan mengenai konsentrasi yang dibahas pada acara Adbis
Education Day 2.0. Adapun pembahasan nya sebagai berikut:
Pemateri
1 :
Penyampaian materi disampaikan oleh
Bapak Maryono, S.Sos, M.Si. yakni mengenai gambaran umum tentang kedua
konsentrasi. Menurut beliau terdapat beberapa kiat untuk menentukan konsentrasi
yang tepat, yakni :
1. Mengetahui pengambilan
keputusan operasional dalam memilih konsentrasi seperti mengetahui
kekuatan
(kemampuan yang dimiliki), mengetahui kelemahan, mengetahui peluang (potensi
diri yang
bisa dikembangkan), mengetahui ancaman (bisa bersaing dengan siapa).
2. Jangan ikut-ikutan
teman, namun harus sesuaikan dengan kemampuan.
3. Membuka diri untuk
belajar banyak hal (bertanya kepada senior maupun dosen).
4. Diskusikan dengan teman
dan keluarga (meminta pendapat untuk menjadi pertimbangan dalam
memilih
konsentrasi).
5. Ketahui sesuatu yang
menjadi kegemaran.
6. Kaitkan dengan topik
skripsi dan prospek karir ke depan (apakah ingin menjadi entrepreneur
ataupun
konsultan).
7. Ketahui konsekuensi dan
kewajiban dari masing-masing konsentrasi (misal dikonsentrasi
kebijakan
hendaknya memiliki kemampuan public speaking yang bagus).
8. Jangan pernah memilih
jurusan hanya karna prospek financial, karena jika tidak sesuai
kegemaran
ataupun skill yang dmiliki maka akan sia-sia.
Dampak
salah memilih Konsentrasi :
1. Problem psikologis : materi sulit diterima otak karena sudah ada blocking emosi dan
menghambat
motivasi.
2. Problem akademis :
kesulitan memahami materi dan ketidakmampuan belajar mandiri.
3. Problem relasional :
renggangnya hubungan interaksi antar teman maupun keluarga karena
kurangnya
rasa percaya diri dan menarik diri dari pergaulan.
Pemateri 2 :
Penyampaian materi disampaikan oleh
Muhammad Anwar, S.AB (Konsentrasi kebijakan bisnis). Sekarang bekerja di bagian
Marketing di Honda Trio Motor Km 13 Banjarmasin. Adapun alasan mengambil
konsentrasi kebijakan bisnis ialah agar memiliki peluang besar dalam
mengembangkan bisnis yang akan dijalankan serta karena memiliki mimpi menjadi
pengusaha/ pembisnis.
1. Pengalaman selama
perkuliahan
2. Mempelajari tentang
bagaimana manajemen SDM yang baik dalam perusahaan.
3. Mempelajari tentang
studi kelayakan bisnis ( memunculkan ide bisnis lalu diuji) seperti
menggunakan
analisis SWOT.
4. Mempelajari teori
pengambilan keputusan (bagaimana meminimalkan risiko agar keputusan yang
diambil tepat). Salah satu contoh, misalnya di perusahaan kita di posisikan
sebagai manajer dan
diberikan untuk meentukan 1 keputusan penting.
5. Ilmu yang dapat diaplikasikan
untuk pekerjaan
Semua ilmu yang
diperoleh pada saat kuliah dapat di aplikasikan, salah satunya mata kuliah
strategi kebijakan pemasaran.
6. Tips memilih
konsentrasi yang cocok
· Kenali diri anda
· Kenali kapasitas diri
· Impian kedepan ingin menjadi apa?
· Kenali diri anda
· Kenali kapasitas diri
· Impian kedepan ingin menjadi apa?
Jika
memiliki potensi dibidang bisnis ataupun memiliki mimpi menjadi pengusaha, maka
disarankan memilih konsentrasi kebijakan bisnis.
Pemateri 3 :
Penyampaian materi disampaikan oleh Marsel Kevin Livin, S.AB (Konsentrasi Bisnis Jasa Keuangan).
Penyampaian materi disampaikan oleh Marsel Kevin Livin, S.AB (Konsentrasi Bisnis Jasa Keuangan).
1. Alasan memilih
konsentrasi
Berkaitan
dengan latar belakang seperti ingin mengetahui teknis perihal perbankan. Untuk
menunjang apabila kelak membangun bisnis dan apa saja yang dilakukan berkaitan
dengan keuangan.
2. Pengalaman perkuliahan
Mengetahui
resiko perbankan, misal pada saat pengajuan apa saja yang diperhatikan supaya
tidak terhambat kendala juga dapat memperhitungkan keuangan agar lebih matang
lagi dan resiko apa saja yang dimiliki bank konvensional dan syariah.
3. Pengalaman magang
Pernah
magang di Bank Indonesia (BI), mendapat banyak hal baru saat magang yaitu,
mendapatkan ilmu mengenai peredaran uang, pencetakan uang, cara mengeluarkan
uang dari BI, Inflasi yang dijelaskan oleh BI, pertimbangan keluar masuk uang,
dan mendapat arahan dalam memanajerial uang saat menjalankan bisnis.
4. Pengambilan judul
skripsi
Dikarenakan
mendapat banyak hal baru yang sangat berguna saat magang sehingga dapat
mempermudah dalam menentukan judul skripsi yang akan dibuat.
5. Ilmu yang dapat
diaplikasikan
Ilmu
yang didapat selama perkuliahan bisa di aplikasikan dalam menjalankan bisnis
salah satunya dapat memperhitungkan masalah keuangan lebih matang lagi.
6. Tips memilih
konsentrasi
· Jangan bingung (keuntungan
= kerja keras + peluang)
Saat
kita sudah siap, memiliki peluang dan berusaha semaksimal mungkin percayalah
bahwa
keberuntungan akan mengikuti.
· Ikuti impian/cita-cita
Jika
memiliki mimpi atau keinginan menjadi seorang manajer keuangan disarankan
mengambil
konsentrasi jasa keuangan.
Apapun
yang kalian pilih pasti ada resikonya jangan pernah ada penyesalan setelah
kalian menentukan pilihan itu.
SESI TANYA JAWAB
1. Pertanyaan Pertama,
sejauh ini apa yang menjadi kendala pada kedua konsentrasi ini?
Di jawab oleh
bapak Maryono, S.Sos, M.Si
· Dari segi mahasiswa
Ø Mahasiswa terkadang
memilih suatu konsentrasi hanya berdasarkan ikut-ikutan temannya
Ø Mahasiswa cenderung enggan bertanya kepada dosen kepenasehatan mengenai kedua
konsentrasi ini, yang berakibat minimnya informasi yang diperoleh.
· Dari segi prodi/ staff
Ø Dosen dan staff prodi
sudah melakukan survey terhadap mahasiswa bisnis, kebanyakan
mahasiswa tidak
terlalu mengenal kedua konsentrasi itu dan mereka hanya menjalani materi
mata
kuliah yang diajarkan saja.
Ø Sedangkan dari prodi
sendiri tidak memiliki kendala atau hambatan karena memiliki
prospek yang sama
dan keilmuan yang sesuai dengan bidang-bidangnya.
2. Pertanyaan kedua,
apakah yang menjadi perbedaan mendasar dari kedua konsentrasi tersebut?
Di jawab oleh
bapak Maryono, S.Sos, M.Si
Kebijakan
bisnis lebih mendalami keilmuan dalam mengembangkan wirausaha/usaha yang
diciptakan (contohnya untuk menjadi seorang manajer di perusahaan entah BUMN
ataupun sawasta).
Sedangkan
dengan memilih konsentrasi jasa keuangan bukan berarti harus menjadi ahli disemua bidang keuangan, namun
harus memilki pengetahuan bagaimana menjalankan usaha dibidang jasa keuangan (seperti di perusahaan kredit ataupun asuransi). Jasa keuangan memiliki peluang
besar untuk dikembangkan. Dalam konsentrasi keuangan tidak ada materi keuangan
secara mendetail seperi pada fakultas ekonomi.
3. Pertanyaan ketiga, Tadi
ada menyampaikan tentang perubahan perbankan menjadi jasa keuangan, bisakah
dijelaskan mengapa bisa diubah? Adakah hal spesifik yang mendasari perubahan
tersebut?
Dijawab oleh
Marsel Kevin Livin, S.AB.
Mengenai
hal tersebut akan lebih baik ditanyakan kepada bapak Maryono dikarenakan bukan
wewenangnya. Namun menurut ka Marsel mungkin dapat dilihat dari ruang
lingkupnya, perbankan dinilai memiliki ruang lingkup yang lebih kecil dan
terfokus pada satu hal saja, khususnya di dunia perbankan jasa saja
dibandingkan dengan jasa keuangan.
Tanggapan :
Oleh bapak Maryono, S.Sos, M.Si.
Perubahan
konsentrasi dari perbankan menjadi jasa keuangan, mungkin bisa dilihat dari
hasil survey pengamatan dan penyebaran kuisioner mengenai konsentrasi keuangan
yang dinilai memiliki peluang kerja yang cukup besar dikarenakan banyaknya
permintaan oleh pasar/masyarakat didunia kerja.
4. Pertanyaan keempat,
suka duka apa saja yang paling kaka rasakan dalam konsentrasi jasa keuangan ?
Dijawab oleh
Marsel Kevin Livin, S.AB.
Suka
duka yang dialamin, dukanya harus benar-benar mengeksplor dan melakukan sesuatu
yang tidak sesuai prinsip kita (berusaha lebih keras). Sedangkan sukanya
adalah apa yang dipelajari dapat menjadi
effort agar bisa melakukan sesuatu hal yang lebih (bertemu hal baru saat
magang yang dapat diterapkan ke dalam skripsi). Jadi suka dan dukanya
sebaenarnya saling berkaitan.
5. Pertanyaan kelima, tadi
dijelaskan kalau kaka memilih perbankan dalam konsentrasi, terus bagaimana kaka
memulai berbisnis sedangkan kaka tidak memilih kebijakan bisnis? Apa saja
persiapaan yang kaka lakukan dalam memulai berbisnis?
Dijawab oleh
Marsel Kevin Livin, S.Ab
Apapun
pilihan konsentrasi yang akan diambil tentunya kembali lagi kepada diri
sendiri. Menginginkan pilihan seperti apa, fokus dunia kerjanya mau ke arah
mana, dan mengenai hal apa. Diperlukan usaha yang lebih tinggi untuk
mendapatkan apa yang kita mau sesuatu dan jangan terfokus pada batas yang telah
ditetapkan oleh konsentrasi yang dipilih, karena banyak hal yang kita lakukan
dengan maksimal akan memberikan banyak dampak positif bagi diri sendiri dan mungkin
bisa bermanfaat bagi orang banyak. Saat sudah menentukan konsentrasi jangan
sampai sewaktu menjalankannya kita malah menyesal karena takutnya saat
melakukan suatu hal yang besar akan dikerjakan seadanya atau tidak semaksimal
mungkin. Menurut ka Marsel sebuah keberuntungan akan memihak kepada orang yang
memiliki kemampuan ( berusaha keras ) dan memiliki kesiapan yang matang.
6. Pertanyaan keenam,
Menurut saya permasalahan yang paling mendasar adalah kita bingung dan kita
belum tahu apasih potensi yang ada di diri kita sendiri. Yang dimana menurut
kita potensi kita itu 50:50 dari konsentrasi itu. Jadi bagaimana membuka
pikiran kita untuk melihat potensi kita?
Dijawab oleh
Muhammad Anwar, S.Ab
·
Sebelum menentukan
konsentrasi hendaknya menggali lebih dalam potensi diri.
·
Faktor lingkungan,
dengan mengetahui keadaan lingkungan sekitar itu dapat menjadi
tolak ukur dalam
menentukan konsentrasi yang akan diambil.
7. Pertanyaan ketujuh,
Apakah betul beberapa perusahaan melihat konsentrasi yang kita ambil untuk dijadikan
staandar dalam merekrut karyawan?
Dijawab oleh
Muhammad Anwar, S.Ab
Yang
harus diingat bahwa setiap perusahaan pasti memiliki spesifikasinya
masing-masing, ada perusahaan yang mempertimbangkan ada juga yang tidak. Maka
apapun konsentrasi yang akan dipilih hendaklah memikirkan tentang pekerjaan apa
yang sesuai dengan kemampuan diri untuk kedepannya.
Tanggapan :
Oleh Bapak Maryono, S.Sos, M.Si.
Salah
satu kiat yaitu hubungkan antara skripsi dengan konsentrasi, karena didalam
transkrip nilai ditulis judul skripsi, nantinya pewawancara juga akan melihat
dari transkrip nilai atau judul skripsi anda. Judul skripsi anda biasanya
menjadi cerminan diri anda dalam melamar pekerjaan disebuah perusahaan.
Kesimpulan
Apapun
konsentrasi yang akan diambil pastilah memiliki resikonya masing-masing, maka
dari itu penting bagi kita untuk mengetahui potensi diri yang dimiliki, entah
itu potensi yang dapat dikembangkan ataupun potensi dalam bersaing didunia
kerja, maka hendaklah dipertimbangkan dengan baik, jangan hanya ikut-ikutan
teman. Sehingga saat kita menjalankan konsentrasi tersebut kita tidak akan
menyesalinya, sekalipun saat menjalaninya kita mendapat suatu hal yang besar,
pasti kita akan tetap melakukannya dengan semaksimal dan sebaik mungkin.Ingat,
Cara untuk memulai adalah berhenti berbicara dan mulai melakukan (Walt Disney).
Komentar
Posting Komentar